Kita dan Kesalahan

Kesalahan - kesalahan ( errors ) dan kelalaian - kelalaian ( oversights ) mengakibatkan perusahaan terbebani sejumlah biaya yang besar.

Akibat kesalahan dan kelalaian, sekecil apa pun, waktu dan biaya harus dikeluarkan untuk memperbaikinya.

Kesalahan dan kelalaian dapat pula mengakibatkan dampak buruk terhadap mitra usaha, misalnya pelanggan dan pemasok barang maupun jasa, yang mengakibatkan beban bagi perusahaan dalam bentuk menurunnya reputasi.

Apapun jenis pekerjaan yang kita lakukan, mengharuskan kita untuk sejak awal selalu bersikap korektif, artinya cermat, teliti, dan saksama.

Memang, diperlukan waktu lebih panjang untuk kecermatan, ketelitian, dan kesaksamaan itu, membaca kembali memo dan surat, meneliti ulang angka - angka hasil perhitungan, mencermati proyek sebelum dijalankan, tetapi begitulah mutu pekerjaan yang kita hendaki.

Kecepatan memang sangat penting, tetapi ketepatan pun merupakan hal yang harus senantiasa di utamakan. Kebanyakan kesalahan yang terjadi sebenarnya dapat dihindari apabila kita mau meluangkan waktu beberapa menit saja untuk mengecek ulang pekerjaan kita.

Jangan sekali - kali mengandalkan orang lain untuk menemukan kesalahan & memperbaikinya. Bawahan biasanya mengamsusikan bahwa pekerjaannya akan diperiksa oleh atasannya. Demikian pula sebaliknya, atasan sering kali mengandalkan bawahannya dan semata - mata hanya melihat paraf. Yang biasanya terjadi, akhirnya, adalah keduanya tidak melakukan pengecekan. Dan kesalahan itu pun polos.

 

Aji Mumpung

....Mumpung orang tua masih hidup, mari kita tunda kesenangan kita demi kebahagiaan mereka, mumpung kita punya kesempatan dan peran, mari kita berbuat sesuatu untuk lingkungan demi kehidupan yang bermakna

Banyak orang disekitar kita baik internal maupun eksternal yang secara tidak sadar atau tidak, memanfaatkan kekuasaan, kedudukan atau posisinya untuk keuntungan pribadi atau kelompok kecilnya. Cara mereka beragam rupa :

• Ada yang mumpung mengutamakan handai taulan
• Ada yang mumpung dengan alasan kapan lagi, selagi ada kesempatan
• Ada pula yang mumpung dalam proses kedinasan, kepentingan pribadi ditumpangkan dan diutamakan.
• ada lagi yang memanfaatkan kebaikan atasan, dengan kesadaran atau untung - untungan, siapa tahu sesuai dengan harapan.
• Ada juga yang jeli mumpung keadaan sedang tak berketentuan. Menumpangkan kepentingan dengan harapan muncul kembali peluang jabatan yang menguntungkan, demi itulah maka "segala cara harus dihalalkan".

Banyak cara lain untuk "Mumpung", tapi kita sudah sepakat untuk tidak berteman dengan kata "Mumpung". Kita telah pula sepakat tidak menggunakan standart ganda : saya boleh, orang lain tak boleh; saya tidak apa - apa, orang lain apa - apa; saya tak wajib, orang lain wajib.

Kita semua boleh, atau kita semua tidak boleh; kita semua apa - apa, atau kita semua tidak apa - apa; kita semua wajib, atau kita semua tidak wajib. Kita semua wajib menganut ilmu mumpung hanya untuk hal - hal tertentu semacam ini : mumpung orang tua masih hidup, mari kita tunda kesenangan kita demi kebahagian mereka; mumpung kita punya kesempatan dan peran mari kita berbuat sesuatu untuk lingkungan demi kehidupan yang bermakna; mumpung kita punya kemampuan mari kita menolong sesama yang kemampuannya kurang atau bahkan tanpa kemampuan.

 

Arti Besar Catatan

Mencatat itu adalah bagian penting untuk menghemat memori ingatan kita

Sisihkan waktu untuk merencanakan pekerjaan dan kehidupan anda setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan. Periksa kembali apakah tak ada yang terlupa, perencanaan kecil semacam ini akan mencegah munculnya persoalan dalam perjalanan pekerjaan anda. Dengan bertindak demikian maka kehidupan anda pun akan berjalan dengan mulus.

Seringkali kita merasakan tidak punya waktu untuk merencanakan pekerjaan dan hidup kita, karena sudah sangat sibuk untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul. Akan tetapi kita tidak sadar bahwa, seringkali, persoalan - persoalan tersebut justru muncul karena tidak adanya perencanaan yang tajam. Memang, tidak semua persoalan bisa dicegah, setajam, dan selama apapun perencanaan dan persiapan dilakukan. Akan tetapi banyak banyak sekali yang dapat dihemat dengan melakukan perencanaan dan persiapan yang matang : Hemat waktu, uang, energi,. Perencanaan juga dapat mencegah kita untuk melakukan pekerjaan - pekerjaan yang sebenarnya tidak perlu.

Untuk mempertajam perencanaan, biasakan anda melakukan hal - hal dibawah ini :

• Rencenakan setiap langkah kegiatan atau prosedur baru, cari titik - titik yang bisa menjadi hambatan dalam setiap tahap, dan perkirakan cara terbaik untuk mencegah dan atau mengatasinya.
• Pastikan bahwa penugasan - penugasan benar - benar dipahami oleh staff dan kelompok di lingkungan tanggung jawab anda.
• Perhatikan tahap awal pelaksanaan setiap pekerjaan, karena biasanya pada tahap ini persoalan mulai muncul.
• Catatlah setiap malam, apa - apa saja kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan hari ini, dan rencanakan apa - apa saja yang akan anda lakukan esok hari, agar pelaksanaan pekerjaan akan lebih baik dari hari ini dan seterusnya.

Mencatat adalah kegiatan yang sering kita abaikan. Padahal, mencatat itu adalah bagian penting untuk menghemat memori ingatan kita. Seringkali kita lupa apa yang kita ingat kemarin hanya karena tidak dicatat, dan baru teringat keesokan harinya atau bahkan seminggu kemudian.

Jadi, rencanakan dengan matang, dan jangan lupa mencatat !!!!!!

 

Kebahagiaan

Banyaklah memberi, jangan pikirkan diri sendiri, ingatlah orang lain, dan tebarkan keceriaan.

Saran menuju kebahagiaan :

• Jagalah hati anda agar senantiasa terbebas dari kebencian
• Bersihkan pikiran anda dari kekhawatiran
• Hiduplah sederhana, jangan berharap terlalu berlebihan
• Banyaklah memberi
• Isilah hidup anda dengan cinta dan kasih sayang
• Jangan pikirkan diri sendiri, ingatlah orang lain
• Tebarkanlah keceriaan
• Mulailah apa yang anda ingin capai
• Perbaharuilah pikiran dan semangat anda

Jika anda melakukannya, anda akan menemukan "kebahagiaan di dalam hidup"