Mimpi adalah hak setiap orang. Masalahnya adalah : Apakah
mimpi hanya kita biarkan sebagai mimpi ....????
Tidakkah mimpi harus dilanjutkan dengan imajinasi, perumusan
visi, pengerahan nalar, guna penyususan rencana aksi.
Kemudian, optimasi akal dan rasa harus dilandasi oleh iman
yang kuat agar tidak menjadi sombong apalagi takabur untuk menuju maksimalisasi
dan percepatan realisasi.
Imajinasi dan revisi tetap diperlukan dalam proses realisasi
mimpi, secara berkala. realistis tanpa mengurangi derajat tantangan, dan dengan
keberanian sehingga menjadi manusia yang tangguh, unggul, dan bermartabat.
Keberanian mengambil resiko yang terkalkulasi, keberanian
untuk diukur unjuk kerjanya, keberanian untuk mengatakan : YA dan TIDAK secara
lugas tanpa risi, merupakan landasan - landasan berorganisasi dalam upaya
merealisasikan mimpi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar